komponen non protoplasma



KOMPONEN NON PROTOPLASMA

Kebalikan dari protoplasma, komponen non protoplasma merupakan benda-benda tidak hidup yang berada dalam sel. Benda-benda tersebut dapat berada dalam dalam vakuola, dalam plasma sel dan plastida. Komponen non protoplasmik,ada 2,yaitu:vakuola dan zat ergastik.
A.VAKUOLA
     Vakuola(latin vacuss berarti kosong) adalah rongga didalam protoplasma yang berisi cairan berupa air.fungsi vakuola:
1.sebagai tempat penyimpanan bahan bahan yang tidak langsung dipakai.
2.sebagai cadangan air dalam sel, sehingga kekakuan sel dapat dipertahankan.
B.ZAT ERGATIK
1. Karbohidrat 
Protoplasma terdiri atas karbohidrat, dan didalamnya terdapat butir-butir tepung yang memiliki lapisan-lapisan, dan lapisan-lapian itu berhenti pada suatu titik yang dinamakan hilum. Letaknya bisa ditengah (kosentrik) misalnya pada ubi jalar atau dibagian tepi butir tepung (eksentrik) misalnya pada Marantha. Butir tepung dapat tunggal, majemuk dan setengah majemuk. Butir tepung terdapat pada biji, sel-sel parenkim jaringan sekunder pada akar maupun batang, dan tempat penyimpanan cadangan makanan seperti akar, tuber, rizoma, dan kormus (Sumardi,1993).
Pada tanaman kentang (Solanum tuberosum) mengandung karbohidrat yang jua merupakan komponen non protoplasma (Parman, 2007).
2. Protein
            Protein merupakan bahan utama yang menyusun protoplasma yang hidup. Protein diketahui sebagai bahan cadangan dalam bentuk amorf atau kristal. Pada beberapa macam biji, protein terdapat sebagai aleuron dan tersebar didalam sel. Adapula aleuron yang terdapat didalam sel, dan sel tersebut menyusun suatu lapisan yang disebut lapisan aleuron (Sumardi,1993)
3. Kristal
            Kristal ini terdapat dalam sel berbagai tumbuhan. Biasanya terdapat dalam sel korteks, akan tetapi terkadang juga dapat ditemukan pada sel-sel parenkim floem dan parenkim xylem. Kristal-kristal ini terdapat dalam vakuola sel atau plasma selnya. Kristal-kristal itu memiliki berbagai bentuk, antara lain (Kartasapoetra, 1991) :
  1. Kristal dengan bentuk prisma teratur, biasanya terdapat dalam sel-sel dibawah epidermis dari daun jeruk.
  2. Kristal dengan bentuk jarum, kristal ini banyak ditemukan pada sel-sel daun bunga pukul empat.
  3. Kristal dengan bentuk butiran kecil, kristal ini biasanya disebut kristal pasir, banyak ditemukan dalam sel-sel daun serta tangkai daun bayam.
  4. Kristal dengan bentuk rafida, merupakan kristal berbentuk jarum yang letaknya sejajar, biasanya terdapat pada sel-sel parenkim dari jaringan lunak, selnya mengandung lendir dan berdinding tipis. Misalnya pada endocarp buah aren.
  5. Kristal dengan bentuk kelenjar, kristal ini disebut juga kristal drus yang hanya terdapat pada sel-sel tertentu dengan bentuk yang tidak teratur (dapat berbentuk bintang atau lainnya). Kristal ini biasanya ditemukan pada tangkai daun pepaya dan bangsa kaktus (Kartasapoetra, 1991).



Bahan Ergastik memiliki banyak fungsi:

1.      untuk sel penyimpanan cadangan makanan, misalnya amilum pemeliharaan struktur (lilin)
2.      untuk bahan perlindungan adanya Kristal ca oksalat dalam suatu jaringan tumbuhan dapat menyebabkan reaksi alergi bagi hewan yang memakannya sehingga hewan tersebut tidak akan bernafsu menyentuhnya untuk yang kedua kali.

Pada sel mati tidak dijumpai adanya organel-organel, di dalam Pada sel mati sel hanya berupa ruangan kosong saja. Sel mati sendiri asalnya dari sel hidup. Sel menjadi mati disebabkan karena berbagai faktor, misalnya faktor genetik maupun faktor lingkungan.
Sel mati karena telah mencapai umur yang memang telah ditentukan secara genetik. Sel-sel tersebut memang dalam perkembangannya terspesialisasi untuk menjadi suatu sel mati, yang memiliki fungsi tertentu dalam bagi tumbuhan. Misalnya sel-sel xilem-xilem yang akan bersifat mati secara khusus berguna untuk pengangkutan unsur mineral dari dalam tanah ke daun.
Metabolisme merupakan kegiatan hidup yang mencakup tiga fungsi pokok yaitu nutrisi respirasi sintesis. Bahan mentah dari lingkungan diolah dalam tubuh tumbuhan sehingga menghasulkan substansi-substansi penyusun tubuh,penunjang kegiatan dalam tubuh dan bahan sisa.,
 substansi ergastik dapat dibedakan menjadi Tiga kelompok yaitu:
1.      produk berupa makanan
2.       produk berupa sekresi
3.       produk sisa ( waste product)


Berdasarkan bentuk benda yang dihasilkan dari ke tiga produk tersebut komponen ergastik terbagi menjadi dua yaitu:
a. Ergastik yang bersifat padat
1.Amilum (butir-butir amilum) : Mempunyai rumus empiris(C6H10O5)n, Berupa karbohidrat atau polisakarida yang berbentuk tepung disebut amiloplas, Dapat dibedakan menjadi leukoamiloplas yang berwarna putih dan menghasilkan tepung cadangan makanan kloroamiloplas berwarna hijau dan menghasilkan tepung asimilasi. Titik permulaan (initia) terbentuk amilum disebut hilus(hilum).
berdasarkan letaknya hilum, butir amilum dibedakan menjadi :
a.amilum konsentris bila hilus berada ditengah-tengah,
b.amilum eksentris bila berada ditepi hilusnya.

Menurut banyaknya hilus dalam amilum, amilum dapat dibedakan menjadi:
1.      Amilum tunggal, apabila sebutir amilum terdapat satu hilus
2.       Amilum setengah majemuk, apabila terdapat dua hilus dan masing-masing dikelilingi lamela, sehingga terbentuk lamela yang mengelilingi seluruhnya


Ø  Dalam amilum terdapat lamela-lamela yang mengelilingi hilus adanya lamela-lamela disebabkan pad waktu pembentukkan amilum, tiap lapisan mempunyai kadar air yang berbeda, sehingga mempengeruhi indeks bias.
Ø  Lamela-lamela akan hilang apabila ditetsi alkohol, karena air akan terserap alkohol.
Ø   Di bagian amilum nampak seperti retak, dapat terjadi pada tepung tapioca. Atau di tengah amilum nampak seperti terkerat, dapat ditemukan butir amilum pada biji yang sedang berkecambah, disebut korosi, misalnya pada biji kacang merah yang sedang berkecambah.

2.Aleuron dan kristal putih telur

Ø  Ditemukan pada endosperm yang mengering.
Ø  Prosesnya : keringnya biji, yang berarti mengeringnya endosperm menjadi semakin sedikit sehingga konsentrasi konsentrasi zat-zat yang terlarut seperti putih telur, garam dan lemak akan smakin besar, kemudian vakuola pecah hal ini akan terus berlangsung hingga vakuola pecah menjadi kecil-kecil yang mengandung zat-zat yang mengkristal yang disebut aleuron.
Ø   Sebuah aleuron berisi sebuah/ lebih krsitaloid putih telur dan sebuah atau beberapa guboid(bulatan kecil yang terbuat dari zat fitin yaitu garam Ca dan Mg dari asam mesoinosit hexafosfor)
Ø   Aleuron dapat terlihat pada lapisan paling luar dari endosperm padai dan jagung, dapat terbuang karena pencucian beras terlalu bersih, sedangkan pada biji jarak aleuron tampak tersebar dengan ukuran lebih besar dari aleuron padi.



3.Kistal-kristal
·         Kristal yang terdapat pada tumbuhan merupakan hasil akhir dari metabolisme, umumnya terbentuk dari kristal Ca-oksalat yang diendapkan.
·         Kristal tersebut tidak larut dalam asam cuka namun larut dalam asam kuat.



Bentuk-bentuk Kristal Ca-Oksalat :
v  Kristal Pasir, berbentuk piramida kecil, terdapat pada tangkai daun amaranthus hybridus, tangkai daun nicotiana tabacum dan begonia sp.
v   Kristal tunggal besar, berbentuk prisma atau poliedris terdapat pada daun Citrus sp.
v  Rafida,berbentuk seperti jarum atau sapu lidi terdapat pad daun mirabilis jalapa, batang dan akloe vera, daun rhoeo discolor serta ananas commosus, lapisan epidermis batang Pleomele sp.
v   Kristal majemuk, disebut juga drussen berbentuk bintang atau roset, terdapat pada tangkai daun carica papaya, kortek batang gnetum gnemon, ricinus communis dan daun datura metel.
v  Kristal sferit berbentuk kristal letaknya sitengah tengah sel, teratur radier. terdapat pada batang Phyllocactus sp.
v  Kristal ca-Carbonat terdapat pada sel daun Ficus elastica berupa sistolit, acanthaceae, Curcubiotaceae dan Uricaceae.


b.Ergastik yang bersifat cair.
    Ergastik yang berupa cairan itu meliputi:
·         Asam Organik, antara lain asam oksalat, asam sitrat, asam malat yang kadang-kadang dalam bentuk garam-garamnya. Konsentrasi asam organic yang tinggi banyak dijumpai pada vakuola-vakuola muda.
·         Karbohidrat, berupa sakarida yang terlarut, antara lain ,monosakarida(glukosa,fruktosa) dan disakarida(sakarosa, maltosa) bentuk gula didapatkan berupa inulin, seperti pada umbi dahlia sp.
·         Protein, berupa asam amino dan peptida sederhana
·          Lemak,berupa lemak atau minyak sebagai cadangan makanan, antara lain : asam palmitat dan asam stearat, seperti pada biji kacang tanah dan daging buah kelapa.
·          Zat penyamak(tannin)
Merupakan derivate fenol dan biasanya terkait dengan glukosida yang tersebar luas pada tubuh tumbuhan.tanin terdapat pada dinding sel,didalam sel mati dandidalam kulit kayu.Tanin digunakan secara komersial,terutama pada industry penyamakan kulit binatang,karena tanin dapat mencegah kerusakan danpelapukan oleh rayap dan hama lainnya.



·         Antosianin
Merupakan suatu glikosia yang biasanya mengandung satu atau dua unit glukosa atau galaktosa,dapat memberikan zat warna pada tumbuhan dan dapat larut dalam cairan vakuola.Fungsinya sebagai penangkap cahaya pada fotosintesis.

·         Alkaloid
Merupakan senyawa basa organi9k yang biasanya hanya pada jenis jenis tumbuhan tertentu.manfaat dari alkaloid dapat digunakan sebagai bahan obat-obatan.

·         Minyak Atsiri
Merupakan minyak yang mudah menguap dan menyebabkan aroma (bau) pada spesies tertentu.minyak atsiri dapat dimanfaatkan sebagai antimikroba.


Komentar